Bebek Peking ala India


TIDAK mudah mengolah daging bebek menjadi hidangan menggugah selera. Bagaimana dengan bebek peking kombinasi roti India. Anda tertarik?

Mengutamakan kenyamanan bagi pengunjungnya, T'ang Chinese Restaurant yang terletak di Lt I Aston Atrium Senen Hotel and Convention Center, hadir dengan konsep Oriental yang kental. Guci-guci besar menjadi penghias utama pintu masuk memanjakan mata pengunjung. Bentuknya yang unik memberikan nuansa baru yang menyenangkan.

Begitu juga dengan ukiran kayu pembatas ruang. Warnanya yang alami menjadikan  restoran berkapasitas 100 tempat duduk ini semakin kental dengan nuansa Mandarin. Tamu-tamu yang datang, juga akan dimanjakan dengan kebebasan memilih ruangan untuk menikmati menu-menu menggugah selera. Menariknya setiap ruang memiliki nama sesuai dengan kota-kota di China. Misalnya ruang Tai Pei dan Hongkong yang berkapasitas 12 orang.

Terlepas dari kenyamanan desain interior restoran, menu yang disajikan semakin membuat pengunjung yang datang, betah berlama-lama di restoran yang selalu memanjakan telinga dengan lagu-lagu ataupun musik bernuansa Mandarin ini.

Berbagai menu dapat dipesan di tempat ini, di antaranya adalah menu dengan nama bebek peking. Sesuai dengan namanya, bebek peking adalah menu yang berbahan dasar bebek yang diimpor dari Peking. Berbeda dengan kebanyakan menu berbahan dasar bebek yang cenderung alot atau keras, bebek peking olahan para chef berpengalaman di restoran ini, terasa empuk dan gurih.

Tidak sampai disitu saja, jika bebek pada umumnya dikonsumsi dengan menggunakan nasi, namun di restoran yang berdekatan dengan Blue Bar dan Atrium Grand Ballroom ini, disajikan dengan gulungan-gulungan roti tipis berbentuk lingkaran, atau roti ala India.

"Untuk bebeknya kita memang impor langsung dari Peking, karena daging bebek Peking teksturnya lebih lembut jika dibandingkan dengan daging bebek dalam negeri. Agar rasa lebih sempurna kita menambahkan bahan rempah-rempah seperti Bunga Lawang," kata Chef de Party T'ang Chinese Restaurant Jumirin.

Sementara itu, untuk menghilangkan bau amis daging bebek, chef berpengalaman ini memiliki cara tersendiri dalam mengolah daging bebek, sebelum di panggang.

"Sebelum dipanggang, bebek direndam dulu dengan bumbu, setelah itu digantung satu hari. Setelah kering baru dipanggang. Ini untuk mendapatkan kulit yang bagus dan mulus," terang chef ramah ini.

Selain bebek peking, menu lainnya yang tidak kalah menarik yang ditawarkan di restoran ini antara lain,  hakau, udang rambut, hakok, somay dan cakwe goreng. "Semua menu memiliki keunikan dan keunggulan rasa masing-masing. Seperti hakok semakin nikmat jika dimakan dengan saus mayones dan bumbu, kita padukan dengan tradisional China," terang Jumirin.
(Sindo Pagi//tty)

Comments