Pilih Daging Bebek Segar



(Foto: gettyimages)
(Foto: gettyimages)
ANDA penyuka berbagai varian menu bebek? Sayang, tidak semua orang bisa memilih daging bebek, terlebih sebelum disajikan menjadi makanan lezat.

Anda tidak perlu khawatir salah dalam memilih daging bebek. Yogi, pemilik Restauran Bebek Goreng Haji Yogi membeberkan tipnya kepada okezone saat ditemui di Jalan Panjang, Kebon Jeruk Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (25/7/2011).

Lihat dari dagingnya

Paling baik memilih bebek yang fresh dari pemotongan, jangan sampai lebih dari 4 jam. Kalau dalam bentuk beku, harus bersih dan diperhatikan benar kesegarannya. Ini bisa terlihat dari darahnya yang masih segar juga dari dagingnya. Kalau masih segar, daging masih terlihat merah, tapi bila 4 jam setelah dipotong tidak disimpan di freezer,maka baunya akan sangat amis.

Ketika memilih di swalayan

Kalau Anda ke pasar, pilih bebek yang masih hidup agar proses memasaknya lebih bagus dan cepat. Berbeda dengan di swalayan di mana bebek disimpan di frezeer, bebek jadi lebih banyak airnya. Karenanya ketika dimasak, air jangan terlalu banyak karena bebek akan mengeluarkan air lebih banyak lagi.

Perhatikan warna daging

Dari belahan dada bebek bisa terlihat warna yang segar ataukah diberi formalin. Warna merah tanda bila daging bebek masih segar. Kondisinya menjadi tidak baik bila warnanya berubah pink tua.

Pilih bebek tua, bukan yang muda

Pilih lah bebek yang agak tua karena minyak dari tubuhnya lebih bagus. Kalau bebek yang muda lebih banyak air dan lemak saja, dagingnya tidak ada. Dipegang dadanya saja sudah terlihat beda karena daging muda hanya menang di bagian paha, tetapi bagian dadanya tidak ada. Bebek yang tua maupun muda bisa teridentifikasi lewat ketebalan, ukuran, serta kekeringannya. Agak sulit mengetahui jika bebek masih hidup.(ftr)

Comments