Trio Menu Pendamping Nasi


MENU berbahan daging sapi, bebek, dan udang tentu sudah tidak asing lagi. Walau dipasangkan dengan bumbu yang tak lazim, ternyata cocok juga.

Itulah yang tergambar dalam tiga menu terbaru yang ditawarkan Pelangi Cafe Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, sejak awal November ini. Untuk menyajikan cita rasa yang "beda", sang executive chef, Tommy Bambang Kamajaya, mencoba mengkreasikan daging sapi, bebek, dan udang (tiger prawn) dengan racikan bumbu yang tidak seperti biasanya.

Daging iga sapi (beef ribs) misalnya, umumnya dipasangkan dengan saus barbeque (BBQ). Namun, Tommy mengolahnya dengan pasta lada hitam sehingga menjadi menu ribs black pepper yang pedasnya menggugah selera. Untuk menambah kesegaran, menu ini disajikan dengan pelengkap wortel, lobak, danpok coy. 

"Sebelum dimasak, daging iga yang telah diiris tipis direndam dulu dalam bumbu selama beberapa jam atau semalaman (8 jam). Menu ini diolah ala Chinese food dan hanya mengandung sedikit kuah," ungkapnya.

Melangkah ke menu daging bebek, selama ini mungkin Anda sudah familier dengan menu bebek peking(pecking duck) ataupun bebek goreng kremes yang ngetop dari Jawa Timur. Namun, bagaimana halnya dengan bebek rica-rica? Berbeda dengan kedua jenis bebek tadi, sajian bebek di Pelangi Cafe diolah ala Manado, yakni dengan bumbu rica-rica yang diblender halus. Ternyata tak hanya daging ayam dan babi yang cocok dibuat rica-rica. Empuknya daging bebek impor yang telah dipotong-potong ke dalam ukuran yang pas juga sesuai dijadikan rica-rica.

"Daging bebek sebenarnya lebih gurih dari ayam, dan saat dimasak akan mengeluarkan minyak. Di sini, kami menggunakan bebek impor dari Australia karena bebek lokal umumnya lebih keras," tutur Tommy.

Beralih ke menu seafood, kali ini tersedia pilihan prawn tausi, sejenis menu udang tiger yang dibalur tausi (sejenis tauco hitam atau disebut juga tauco china). Kreasi udang berbumbu tausi ini pun mungkin terbilang jarang, mengingat kebanyakan restoran menawarkan menu udang goreng tepung, udang telur asin, atau udang masak lada hitam. "Tausi itu sendiri umumnya dipakai untuk memasak tahu atau ikan," sebut Tommy.

Nah, jika Anda berminat mencicipi, ketiga menu tersebut cocok disantap sebagai hidangan utama bersama nasi hangat mengepul. Menurut Public Relation Officer Hotel Ambhara Maya Sayekti, tiga menu itu terangkum dalam promo "Chef Special" bulan ini, dan bisa dipesan ala carte (satuan) saat bersantap di Pelangi Cafe yang terletak di lobby level Hotel Ambhara.
(sindo//tty)

Comments