Anda ingin merasakan sensasi aneka menu olahan bebek peking bercita rasa khas tradisional Indonesia? Silakan datang ke Dekwek yang berada di Jalan Panglima Polim Jakarta Selatan. Letak persis restoran yang berdiri sejak Juli 2010 ini di samping kampus Interstudy atau di depan markas Polres Jakarta Selatan.
Dekwek menawarkan beragam menu berbahan baku bebek peking. Mulai sate bebek peking, bebek peking goreng dan bakar, soto bebek peking hingga siomay bebek peking. Soal harga, enggak usah khawatir. Harga makanan di resto ini tidak bakal menguras isi kantong.
Contoh, Anda bisa menyantap seporsi sate bebek peking yang menjadi salah satu menu spesial di Dwekwek dengan harga Rp 22.000. "Kami adalah restoran yang pertama yang menyajikan sate berbahan baku bebek peking," klaim Cepi S. Husada, General Manager Dekwek.
Lalu, ada bebek peking goreng paha yang menjadi salah satu menu paling digemari, dan cuma dibanderol Rp 24.000 per porsi. Bahkan nasi goreng bebek peking harganya hanya Rp 10.000.
Cepi mengatakan, meski berharga murah, bukan berarti cita rasa setiap menu di restonya murahan. Soalnya, semua makanan di Dekwek diolah dengan cita rasa tinggi. "Sesuai dengan moto kami: great taste, great value," katanya berpromosi.
Mau bukti? Coba saja menu bebek peking goreng. Dagingnya yang tebal begitu lunak dan gurih ketika disantap. Dengan sambal khas Surabaya yang wow pedasnya, rasa bebek peking goreng ala Dekwek bakal membuat Anda ketagihan.
Bumbu asli Indonesia
Menurut Cepi, daging bebek peking yang empuk itu tak lepas dari teknik olahan ala Dekwek. Resepnya, sebelum dimasak, daging bebek peking terlebih dulu diungkep atau dikukus tanpa air yang sebelumnya sudah diberi bumbu. Bumbunya apa saja? Cepi bilang, ini rahasia dapur. Setelah itu, baru daging bebek peking digoreng atau dibakar sesuai pesanan.
Banyak pelanggan Dekwek yang menebak daging bebek peking yang empuk itu lantaran dipresto. Namun, Cepi menjelaskan, proses ini justru akan membuat daging bebek peking gampang hancur. "Kami tidak memakai teknik itu," jelas dia.
Kelebihan berbagai menu bebek peking Dekwek juga terletak pada penggunaan bumbu asli Indonesia. Ini yang membedakan dengan menu bebek peking olahan rumah makan lain yang memakai bumbu oriental dan kacang.
Di Dekwek cukup dengan potongan cabai rawit merah, irisan bawang merah dan putih, serta kecap khas Surabaya. Sehingga, lebih bercita rasa tradisional. "Bebek peking memang cocoknya pakai bumbu itu," beber Cepi.
Sebagai pelengkap menikmati empuk, gurih, dan nikmatnya aneka menu bebek peking Dekwek, Anda bisa memesan Cah Baby Kol dan tumis kangkung seharga masing-masing Rp 10.000 per porsi.
Dekwek
Jl. Panglima Polim V No. 60
Jakarta Selatan
Telp: 021-7210969
sumber : http://lifestyle.kontan.co.id
Dekwek menawarkan beragam menu berbahan baku bebek peking. Mulai sate bebek peking, bebek peking goreng dan bakar, soto bebek peking hingga siomay bebek peking. Soal harga, enggak usah khawatir. Harga makanan di resto ini tidak bakal menguras isi kantong.
Contoh, Anda bisa menyantap seporsi sate bebek peking yang menjadi salah satu menu spesial di Dwekwek dengan harga Rp 22.000. "Kami adalah restoran yang pertama yang menyajikan sate berbahan baku bebek peking," klaim Cepi S. Husada, General Manager Dekwek.
Lalu, ada bebek peking goreng paha yang menjadi salah satu menu paling digemari, dan cuma dibanderol Rp 24.000 per porsi. Bahkan nasi goreng bebek peking harganya hanya Rp 10.000.
Cepi mengatakan, meski berharga murah, bukan berarti cita rasa setiap menu di restonya murahan. Soalnya, semua makanan di Dekwek diolah dengan cita rasa tinggi. "Sesuai dengan moto kami: great taste, great value," katanya berpromosi.
Mau bukti? Coba saja menu bebek peking goreng. Dagingnya yang tebal begitu lunak dan gurih ketika disantap. Dengan sambal khas Surabaya yang wow pedasnya, rasa bebek peking goreng ala Dekwek bakal membuat Anda ketagihan.
Bumbu asli Indonesia
Menurut Cepi, daging bebek peking yang empuk itu tak lepas dari teknik olahan ala Dekwek. Resepnya, sebelum dimasak, daging bebek peking terlebih dulu diungkep atau dikukus tanpa air yang sebelumnya sudah diberi bumbu. Bumbunya apa saja? Cepi bilang, ini rahasia dapur. Setelah itu, baru daging bebek peking digoreng atau dibakar sesuai pesanan.
Banyak pelanggan Dekwek yang menebak daging bebek peking yang empuk itu lantaran dipresto. Namun, Cepi menjelaskan, proses ini justru akan membuat daging bebek peking gampang hancur. "Kami tidak memakai teknik itu," jelas dia.
Kelebihan berbagai menu bebek peking Dekwek juga terletak pada penggunaan bumbu asli Indonesia. Ini yang membedakan dengan menu bebek peking olahan rumah makan lain yang memakai bumbu oriental dan kacang.
Di Dekwek cukup dengan potongan cabai rawit merah, irisan bawang merah dan putih, serta kecap khas Surabaya. Sehingga, lebih bercita rasa tradisional. "Bebek peking memang cocoknya pakai bumbu itu," beber Cepi.
Sebagai pelengkap menikmati empuk, gurih, dan nikmatnya aneka menu bebek peking Dekwek, Anda bisa memesan Cah Baby Kol dan tumis kangkung seharga masing-masing Rp 10.000 per porsi.
Dekwek
Jl. Panglima Polim V No. 60
Jakarta Selatan
Telp: 021-7210969
sumber : http://lifestyle.kontan.co.id
Comments
Post a Comment